Ambil perumpamaan :
Di mikrotik menggunakan : IP Pool hotspot dari 10.5.50.2 – 10.5.50.254 dan IP address yang di gunakan 10.5.50.1/24
Dalam aplikasi di lapangan penggunaan IP 10.5.50.xxx ternyata sudah penuh karena banyak user yang daftar menjadi anggota hotspot wifi kita.
Dalam 1 username & password di share sebanyak 4 perangkat. Dan yang daftar jadi klien kita ada sekitar 60. Sedangkan klien voucher kita target sekitar 100 voucher yang disebarkan.
Maka (60 x 4) + 100 = 340 klien yang aktif. Bisa dipastikan IP Hotspot yang hanya berjumlah 254 akan kelebihan lokasi sekitar 86.
Solusinya :
- Dengan menganti IP Address menjadi 10.5.50.1/23. Lalu poolnya lebarkan, kalo /23 jadinya adalah 10.5.50.2 – 10.5.51.254. Dengan begini kita dapat 510 ip address.
- Dengan mengaktifkan Next Pool pada IP Pool Hotspot
- Atau dengan script seperti dibawah ini :
Untuk menghemat IP Pool, logikanya adalah dengan membersihkan DHCP lease agar IP Pool menjadi lebih hemat. Buat sebuah scheduler (System → Scheduler) dengan interval cocok yang diinginkan (sebagai contoh, script ini dilaksanakan tiap-tiap 6 jam sekali), lalu copy & paste script di bawah ini pada anggota source.
# Make Static Lease for Active Hotspot
:log warning message=(“[START] * CLEAN UP DYNAMIC DHCP LEASE
*”);
:foreach z in=[/ip hotspot active find] do={
:local u ([/ip hotspot active get $z user]);
:local m ([/ip hotspot active get $z mac-address]);
:local a ([/ip hotspot active get $z address]);
/ip dhcp-server lease make-static [/ip dhcp-server lease
find mac-address=$m];
/ip dhcp-server lease comment [find mac-address=$m] $u;
};
# Clean Dynamic Lease and Waiting Status
/ip dhcp-server lease remove [find dynamic]
/ip dhcp lease remove [find where status=waiting]
:log warning message=(“[END] * CLEAN UP DYNAMIC DHCP LEASE
*”);
Setelah di paste, klik Apply lalu klik OK. Dengan demikian
script ini dapat melakukan bersih-bersih secara berkala cocok dengan interval
yang telah ditentukan.